A. TUJUAN
1. Menyusun rangkaian op-amp sebagai rangkaian filter.
2. Mempelajari hubungan amplitudo dan fase antara isyarat masukan dan isyarat
keluaran sebagai fungsi frekuensi.
3. Melihat respon frekuensi rangkaian terhadap frekuensi
tinggi dan rendah.
B. ALAT
DAN BAHAN
1. Power
supply.
2. AFG.
3. Osiloskop.
4. Multimeter.
5. Kabel probe x 2
6. Breadboard.
7. IC
LM741 x 1
8. C 0.01µF x 3
9. C 1µF x 1
10. Resistor 12K x 1
11. Potensio 500 Ω x 1
12. Resistor
6K8 x 1
C.
TEORI
DASAR
Sebuah tapis/filter merupakan sebuah jaringan
rangkaian yang didesain agar dapat melewatkan isyarat pada daerah frekuensi
tertentu. Daerah frekuensi dimana isyarat dapat diloloskan disebut pita lolos (pass band filter) da daerah frekuensi
dimana isyarat ditolak disebut pita henti (stop
band filter). Filter dengan pita lolos pada frekuensi rendah disebut filter
lolos rendah (low pass band filter = LPF),
sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi (high pass band filter = HPF). Kita
dapat juga mendesain filter dengan pita henti pada frekuensi rendah dan
frekuensi tinggi. Pada bagian ini kita akan mempelajari filter lolos rendah dan
tinggi dengan menggunakan op-amp dan akan melihat respon frekuensi audio
terhadap filter.
Sebuah filter audio adalah rangkaian penguat
bergantung pada frekuensi, bekerja di rentang frekuensi audio, 0 Hz sampai 20
kHz luar. Banyak jenis filter ada untuk aplikasi termasuk equalizers grafis,
synthesizer, efek suara, CD player dan sistem virtual reality.
Menjadi penguat bergantung pada frekuensi, dalam bentuknya yang paling dasar, sebuah filter audio ini dirancang untuk memperkuat, lulus atau menipiskan (amplifikasi negatif) beberapa rentang frekuensi. Jenis umum termasuk low-pass filter, yang melewati frekuensi di bawah frekuensi cutoff mereka, dan semakin melemahkan frekuensi di atas frekuensi cutoff. Sebuah filter high-pass tidak sebaliknya, melewati frekuensi tinggi di atas frekuensi cutoff, dan frekuensi semakin menghaluskan bawah frekuensi cutoff. Sebuah filter bandpass melewati frekuensi antara frekuensi dua cutoff, sementara menghaluskan mereka di luar jangkauan. Sebuah band-menolak filter, melemahkan frekuensi antara frekuensi dua cutoff, sementara lewat orang-orang di luar jangkauan 'menolak'. Filter semua-pass, melewati semua frekuensi, tetapi mempengaruhi fase dari komponen sinusoidal diberikan sesuai dengan frekuensinya.
Menjadi penguat bergantung pada frekuensi, dalam bentuknya yang paling dasar, sebuah filter audio ini dirancang untuk memperkuat, lulus atau menipiskan (amplifikasi negatif) beberapa rentang frekuensi. Jenis umum termasuk low-pass filter, yang melewati frekuensi di bawah frekuensi cutoff mereka, dan semakin melemahkan frekuensi di atas frekuensi cutoff. Sebuah filter high-pass tidak sebaliknya, melewati frekuensi tinggi di atas frekuensi cutoff, dan frekuensi semakin menghaluskan bawah frekuensi cutoff. Sebuah filter bandpass melewati frekuensi antara frekuensi dua cutoff, sementara menghaluskan mereka di luar jangkauan. Sebuah band-menolak filter, melemahkan frekuensi antara frekuensi dua cutoff, sementara lewat orang-orang di luar jangkauan 'menolak'. Filter semua-pass, melewati semua frekuensi, tetapi mempengaruhi fase dari komponen sinusoidal diberikan sesuai dengan frekuensinya.
Dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam desain grafis equalizers atau pemutar CD,
filter dirancang sesuai dengan seperangkat kriteria obyektif seperti band pass,
lulus pelemahan band, berhenti band, dan menghentikan pelemahan band, dimana
band-band lulus adalah rentang frekuensi yang audio dilemahkan kurang dari
maksimum yang ditentukan, dan band berhenti rentang frekuensi yang audio harus
dilemahkan oleh minimal tertentu.
High Pass
Filter (HPF)
Sebuah
tapis/filter merupakan sebuah jaringan yang didesain agar dapat melewatkan
isyarat pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuensi dimana isyarat dapat
diloloskan disebut pita lolos (pass band) dan daerah frekuensi dimana
isyarat ditolak disebut pita henti (stop band). Filter dengan pita lolos
pada frekeunsi rendah disebut filter lolos rendah, sedangkan untuk pita lolos
pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi. Kita dapat juga mendesain
filter dengan pita henti pada frekuensi rendah dan pada frekuensi tinggi. Pada
bagian ini kita akan mempelajari filter lolos tinggi dengan menggunakan op-amp.
Rangkaian
High Pass Filter ini perbedaannya dengan Low Pass Filter hanya perpindahan
tempat tahanan
dan
kapasitor. Perhitungan ouputnya sebagai berikut :
Output
High Pass Filter Vo vs frekuensi
2.10.4
High Pass Filter order kedua (-40dB)
Seperti
halnya pada LPF order kedua, HPF order kedua ini cirinya sama, maka persamaan
yang
terjadi adalah :
D.
LANGKAH
KERJA
1.
Menyusun
rangkaian op-amp filter lolos rendah seperti gambar di bawah ini,dengan pencatu
daya LM741 dengan memasang dua baterai atau sunber DC variabel( tegangan CT
9V).
1.
Menghitung prediksi frekuensi 3 dB rangkaian diatas
tersebut dengan menggunakan rumus F 3dB = 1/2 . 3.14 √RC. Dengan
menggunakan harga C = 0,01 µF dan harga R = 500 Ω.
2.
Menghitung besar penguatan AV dimana AV = Vo / Vi = 1+R2/R1.dengan memasang harga
R1 = 12 kΩ dan R2 = 6k8.
3.
Mengatur
frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 5kHz dengan ampliudo 1 Vp-p dengan
menghubungkan isyarat masukan ke Ch.1 dan isyarat keluaran ke Ch.2 osiloskop,
kemudian hitunglah nilai Vi,Vo, dan AV. Setelah itu tentukan beda fasa antara
isyarat masukan dan keluaran.
4.
Mengulangi
langkah ke 4 untuk beberapa frekuensi yang lain.
Analisa HPF:
1.
Prediksi
frekuensi F3dB = 76 Hz
F = 1/ 2ᴨ√RC
= 1/ 2.
3,14 √500.0,01.10-6
= 1/
6,28 √5.10-6
= 1/
6,28 2,2.10-3
= 1/ 1,3.10-2
= 76 Hz
2.
Besar penguatan AV = 1,56 kali penguatan.
AV = VO/ Vi
= 1+ R2
/ R1
= 1+
6800/12000
= 1+0,56
= 1,56
kali penguatan
3.
Dengan
menggunakan AFG besar Vo,Vi,dan AV adalah
Ø
Vi = 2 x 1
=
2 Vp-p
Ø
Vo = 1 x 50 mv
=
50 mv
=
0,05 V
Ø
AV = VO / Vi
=
0,05 / 2
=
0,025 kali penguatan
=
20 log VO / Vi
=
20 log 0,025
=
-32 db
F = 9
KHz
Ch 1
isyarat masukan
a.
Time/div
= 0,1 MS
b.
Volt/div
= 1 V
c.
Vi = 2 x 1
=
2 Vp-p
Ch
2 isyarat keluaran
a.
Time/div
= 0,1 MS
b.
Volt/div
= 50 mv
c.
Vo =
2 x 50 mv
=
100 mv
=
0,1 Vp-p
Beda
fasa antara isyarat masukan dan keluaran = 90 ͦ
Analisa secara teori :
a) F = 100 Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
1,64
= 4,2 db
b) F = 300 Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
1,57
= 3,9db
c) F = 500 Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
1,26
= 2db
d) F = 700 Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
1,03
= 0,25
db
e) F = 800 Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
9,28
= 19 db
f) F = 1000 Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
6,24
= 15 db
g) F = 1200 Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
0,5
= - 6 db
h) F = 2000 Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
0,2
= -13 db
i )
F
= 3000 Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
0,1
= -2 db
j)
F
= 10000Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
0,008
= -41 db
k) F = 50000 Hz
AV = 20 log
Vo/Vi
= 20 log
0,003
= -5 db
TABEL PERCOBAAN :
No
|
Frekuensi masukan (Hz)
|
Vi (Vp-p)
|
Vo (Vp-p)
|
Vo /Vi (V)
|
Φ
|
1
|
100
|
2
|
-
|
-
|
-
|
2
|
300
|
2
|
4
|
0,008
|
25
ͦ
|
3
|
500
|
2
|
6
|
0,12
|
35
ͦ
|
4
|
700
|
2
|
8
|
0,16
|
20
ͦ
|
5
|
800
|
2
|
8
|
0,16
|
20
ͦ
|
6
|
1000
|
2
|
10
|
0,02
|
45
ͦ
|
7
|
1200
|
2
|
12
|
0,024
|
47
ͦ
|
8
|
2000
|
2
|
20
|
0,04
|
85
ͦ
|
9
|
3000
|
2
|
30
|
0,06
|
90
ͦ
|
10
|
10000
|
2
|
100
|
0,2
|
88
ͦ
|
11
|
50000
|
1
|
0,28
|
0,28
|
115
ͦ
|
- 20Hz
- 30Hz
- 40Hz
- 50Hz
- 100Hz
- 500Hz
- 1KHz
- 5KHz
- 10KHz
- 20Khz
- 600Hz
- 700Hz
- 800Hz
- 900Hz
KESIMPULAN
- Filter high-pass atau sering juga disebut dengan filter lolos atas adalah suatu rangkaian yang akan melewatkan suatu isyarat yang berada diatas frekuensi cut-off (ωc) sampai frekuensi cut-off (ωc) rangkaian tersebut dan akan menahan isyarat yang berfrekuensi dibawah frekuensi cut-off (ωc) rangkaian tersebut. High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi, tetapi mengurangi amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi cut off.Nilai-nilai pengurangan untuk frekuensi berbeda-beda untuk tiap-tiap filter ini.Terkadang filter ini disebut low cut filter, bass cut filter atau rumble filter yang juga sering digunakan dalam aplikasi audio. High pass filter adalah lawan dari low pass filter, dan band pass filter adalah kombinasi dari high pass filter dan low pass filter. High pass filter yang paling simple terdiri dari kapasitor yang terhubung secara pararel dengan resistor, dimana reistansi dikali dengan kapasitor (RXC) adalah time constant (τ).
- Filter ini berfungsi meloloskan frekuensi diatas frekuensi cut off dan meredam semua frekuensi di dibawahnya.Dan HPF akan memperlemah tegangan keluaran untuk semua frekuensi dibawah frekuensi cut off dan tetap untuk tegangan diatas frekuensi cut off. Sehingga HPF berlawanan dengan LPF.Terjadi perselisihan nilai antara hasil pengamatan pada grafik dengan hasil perhitungan seperti yang terlihat pada evaluasi di atas. Baik itu pada LPF maupun pada HPF.















Tidak ada komentar:
Posting Komentar